Berbicara tentang Senyum
Senyum adalah senjata manusia yang paling ampuh menghadapi banyak hal, apalagi kekakuan saat berkomunikasi. Senyum kadang memang susah untuk dilakukan. Saya juga kadang susah senyum, tapi sengaja saya paksakan. Apalagi ketika bertemu dengan orang yang baru saja kita kenal dan kita harus senyum. Susah, tapi harus dipaksa.
Senyumnya Pegawai
Mungkin kamu pernah melihat pegawai bank atau pelayan restoran yang murah senyum. Mereka itu latihannya lama loh untuk bisa senantiasa senyum setiap saat pada pelanggannya. Sampai kadang saya berpikir, apakah mereka tidak capek? Apakah mereka jika bertemu suaminya saat di rumah senyum seperti itu atau malah suaminya dapat cemberutnya saja karena senyumnya sudah habis? Dan pertanyaan-pertanyaan nakal lainnya tentang senyuman.
Manfaat Senyum
Senyum ini juga banyak manfaatnya di dunia nyata, apalagi bagi kamu yang jualan. Kamu harus bisa senyum ke banyak orang agar orang nyaman dengan dirimu. Penjual yang tidak bisa senyum, bisa dipastikan dagangannya sepi. Lagian siapa sih yang mau beli barang di orang yang pelit senyum?
Tak hanya itu, jika kamu sedang menghadapi masalah misal tersesat di jalan dan ingin minta tolong, jangan lupa senyum dulu yah. InsyaAlloh orang yang akan ditanya akan memberikan jawaban yang memuaskan (tidak membohongi).
Senyum juga bagian dari sedekah. Jika kamu tidak punya uang untuk disedekahkan, cukup senyum saja. Karena dengan senyuman, kamu akan membuat hati orang lain senang. Terkadang memberikan senyum itu lebih bermanfaat bagi orang lain daripada uang.
Senyum yang Terlarang
Jangan mentang-mentang senyum itu banyak manfaatnya, kemudian senyum ke banyak orang. Saya sendiri membatasi beberapa senyuman. Ada senyuman yang terlarang loh. Contohnya adalah senyum ke lawan jenis yang seumuran. Kalau ke yang lebih tua atau anak kecil tidak masalah. Tapi jika seumuran ini kadang bikin bahaya. Apalagi ternyata dia adalah istri orang, takut saja sih suaminya cemburu. Karena menjaga hati orang lain itu lebih diutamakan daripada mencari manfaat senyuman itu sendiri.
Jika kamu yakin dengan senyuman itu tidak timbul fitnah, maka berilah senyuman. Tentu kamu lebih tahu mana saja orang-orang yang pantas untuk disenyumi.
Ayo terus tersenyum!
Asal nggak senyum2 sendiri pas di jalan. :’D
haha, kalo itu sih bisa dianggap orang ga waras mbak 😀
thanks bang nasehatnya
sama-sama mas