Menyikapi Istri yang Sedang Hamil
Setiap orang yang menikah pasti ingin punya anak. Hamil adalah semacam parameter kesuksesan menjadi wanita yang seutuhnya, meskipun itu menurutku berlebihan. Karena bisa hamil dan punya anak, konsepnya seperti rejeki. Ada yang diberi banyak, ada yang sedikit, dan tidak sama sekali. Jadi, tidak bisa hamil itu pun adalah hal yang wajar dan memang sudah suratan takdir.
Bagi kebanyakan suami, berita hamil adalah berita yang menyenangkan. Apalagi bagi pasangan suami istri yang sudah menunggunya hingga beberapa tahun. Berita hamil ini biasanya ditandai dengan beberapa ciri ciri hamil seperti mual, jerawat, ngidam minta makanan yang sebelumnya tidak pernah diminta, pusing kepala, dan beberapa wanita bisa demam di awal kehamilan.
Lalu, jika istri sudah memiliki ciri-ciri hamil, apa yang harus dilakukan suami?
Peduli Saat Istri Mual
Mual hampir setiap pagi dirasakan oleh istri yang sedang hamil. Lebih parahnya lagi biasanya di awal-awal kehamilan mualnya akan sangat mengganggu. Beberapa orang sampai muntah-muntah dan lemas. Karena mual yang parah ini, beberapa orang tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.
Melihat hal yang seperti ini, sebagai suami kamu perlu tanggap. Kamu bisa mencari makanan apa yang kira-kira bisa menghilangkan mualnya. Biasanya mangga cukup bisa mengurangi mual ini di pagi hari.
Berusaha Membelikan Makanan yang Diidamkan, Asal Masih Aman
Beberapa wanita ngidam yang aneh-aneh. Ada yang ngidam ingin makan pecahan genting, ada yang ngidam minum bensin, atau hal-hal yang aneh lainnya. Tentu saja jika ngidamnya aneh seperti ini jangan dituruti, bisa berbahaya untuk istri dan janin.
Namun, jika ngidamnya hanya sekadar ingin makan pangsit mie ayam, bakso, batagor, atau yang sejenisnya; hal itu masih bisa diusahakan. Terkadang memang agak susah, misal ngidam buah yang susah dibeli dan adanya cuma di tempat yang jauh dari rumah. Menyebalkan memang, tapi sebagai suami kamu harus ambil konsekuensinya.
Mendampingi Saat Cek Kehamilan
Jika kehamilan sudah berumur 10 minggu, biasanya istri akan minta cek kehamilan. Sebagai suami, kamu harus mendampinginya. Untuk itu, kamu bisa mencari dokter kandungan yang jadwalnya sama dengan jadwal libur kerjamu agar bisa mendampingi istri. Cara mudah mendapatkan info mengenai dokter kandungan yang jadwalnya sesuai dengan jadwal libur kerjamu adalah dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Di aplikasi Halodoc, kamu bisa memilih dan membuat janji dengan dokter kandungan dengan mudah.
Mendampingi istri ke dokter kandungan memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah kamu akan mendapatkan banyak wawasan baru soal kehamilan. Selain itu, istrimu juga akan merasa nyaman dengan adanya kamu saat konsultasi kehamilan di dokter kandungan.
Membantu Istri dalam Pekerjaan Rumah
Karena mengandung anak itu berat dan akan semakin berat, sebagai suami yang baik tentu kamu harus membantu istrimu untuk meringankan bebannya. Kamu bisa membantunya mengurusi sebagian pekerjaan rumah yang dulu sebelum kehamilan dia kerjakan sendirian.
Beberapa kasus, wanita yang sedang hamil harus beristirahat total dan tidak boleh melakukan pekerjaan berat. Jika seperti ini mau tidak mau, kamu bisa menyewa jasa asisten rumah tangga untuk sementara waktu.
Siap Siaga Saat Mendekati Kelahiran
Jika kehamilan sudah berumur 35 minggu, kamu harus siap siaga dengan hal-hal yang mungkin saja terjadi. Beberapa orang bisa melahirkan di umur kehamilan 37 minggu, meskipun normalnya adalah 40 minggu. Jika sudah di minggu-minggu Hari Perkiraan Lahir (HPL), kamu perlu menyiapkan diri untuk selalu siap ke RS untuk membawa istri yang akan melahirkan.
Lalu apa saja yang bisa dilakukan untuk menyiapkan kelahiran? Yang pertama tentu dana melahirkan. Setelah itu, siapkan juga perlengkapan melahirkan seperti kain jarit beberapa biji, baju ganti untuk istri, dan beberapa pasang baju untuk sang bayi yang akan dilahirkan.
Itulah beberapa hal dalam menyikapi istri yang sedang hamil. Semoga hal-hal di atas bisa membantumu untuk menghadapi istri yang sedang hamil.