Perusahaan Sukanto Tanoto Lestarikan Lingkungan Melalui Transparansi Rantai Produksi
Menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab semua anggota masyarakat. Namun sebagai grup bisnis yang berbasis pada alam, Royal Golden Eagle memandangnya sebagai sebuah kebutuhan. Pandangan tersebut juga diwarisi oleh salah satu unit bisnis RGE, yakni Asia Pacific Rayon (APR). Inilah yang mendorong perusahaan Sukanto Tanoto tersebut untuk terus melakukan berbagai upaya dalam menjaga lingkungan.
Salah satu cara yang ditempuh Asia Pacific Rayon (APR) dalam melestarikan lingkungan adalah melalui transparansi rantai produksi. Dengan aplikasi ‘Follow Our Fibre’, pelanggan dan pemangku kepentingan dapat melihat asal dari bahan baku yang digunakan pada produk perusahaan Sukanto Tanoto, khususnya Asia Pacific Rayon (APR).
Transparansi Sebagai Bentuk Pertanggung Jawaban Kepada Publik
Asia Pacific Rayon (APR) merupakan produsen serat rayon viskosa terintegrasi pertama di Asia. Berlokasi di Pangkalan Kerinci, Riau, Indonesia, pabrik berkapasitas 240.000 ton yang dimiliki perusahaan Sukanto Tanoto ini dilengkapi dengan teknologi canggih dalam menjalankan operasionalnya.
Dalam proses produksinya, APR menggunakan bahan utama yang bersumber dari perkebunan terbarukan. Praktek bisnis yang berbasis pada prinsip-prinsip keberlanjutan diterapkan. Namun untuk membuktikan itu semua, transparansi informasi jelas dibutuhkan.
Asia Pacific Rayon (APR) menyadari bahwa aktivitas produksi skala besar yang dilakukannya tentu memberi dampak bagi lingkungan sekitar. Sebagai pihak yang turut merasakan dampak tersebut, masyarakat memiliki hak untuk mengetahui praktek industri yang dilakukan.
Sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada publik, Asia Pacific Rayon (APR) membuka informasi rantai produksi atas produk yang dihasilkannya. Transparansi informasi ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi blockchain. Dengan aplikasi ‘Follow Our Fibre’, masyarakat pun bisa mengetahui itu semua langsung dari smartphone.
Melacak Sumber Produksi Melalui Aplikasi
‘Follow Our Fibre’ merupakan sebuah aplikasi berbasis mobile yang dikembangkan oleh Perlin, sebuah perusahaan pengembang teknologi blockchain yang berbasis di Singapura. Aplikasi ini dibangun di atas teknologi blockchain yang saat ini dinilai handal dalam menyimpan data dengan aksesibilitas tinggi.
Berbeda dengan teknologi penyimpanan enterprise yang tersentralisasi, teknologi blockchain menyimpan data dengan cara yang berbeda. Data disimpan dalam setiap komputer yang terhubung dalam jaringan blockchain. Hal ini membuat data lebih mudah diakses. Selain itu, kualitas data juga lebih terjamin.
Melalui aplikasi ‘Follow Our Fibre’, pelanggan perusahaan Sukanto Tanoto, khususnya APR dapat melacak sumber bahan baku yang digunakan. Bagaimana proses produksi dijalankan juga bisa dilacak melalui aplikasi ini. Pengguna bisa melacak proses tersebut mulai dari tahap bibit sampai menjadi sebuah produk.
Inovasi Demi Industri Viscose Rayon yang Berkelanjutan
Pemanfaatan teknologi informasi yang diterapkan perusahaan Sukanto Tanoto melalui aplikasi ‘Follow Our Fibre’ merupakan sebuah terobosan dalam industri rayon viskosa. Selain membuka akses kepada pelanggan akan rantai produksi APR, aplikasi yang dibangun di atas teknologi blockchain ini juga bisa menjadi salah satu sumber inovasi Asia Pacific Rayon (APR).
‘Follow Our Fibre’ membantu perusahaan menemukan peluang inovasi. Melalui aplikasi ini, perusahaan Sukanto Tanoto bisa melacak proses produksinya, menemukan solusi permasalahan lebih cepat hingga mengembangkan sistem produksi yang lebih baik dan efisien.
Dalam menjalankan operasional bisnis, setiap unit bisnis yang dipimpin Sukanto Tanoto selalu berpegang pada prinsip keberlanjutan. Program ‘Follow Our Fibre’ menjadi salah satu cara untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dengan memanfaatkan teknologi, komitmen perusahaan Sukanto Tanoto, khususnya Asia Pacific Rayon (APR) dalam mewujudkan praktek bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab menjadi semakin teruji.