7 Tips Ampuh Mencegah Neuropati
Kesemutan sering kali datang secara tiba-tiba saat melakukan aktivitas harian, terutama pada bagian tangan dan kaki. Mulai dari sensasi seperti tertusuk jarum hingga mati rasa pasti pernah dirasakan oleh semua orang.
Penyebab kesemutan tidak selalu bisa dipastikan, ada yang disebabkan karena sirkulasi darah yang terhambat, seperti duduk bersila, tangan tertindih saat tidur, kaki menekuk terlalu lama hingga indikasi adanya suatu penyakit, seperti lupus, diabetes, HIV AIDS, sindrom Sjogren, serta kekurangan vitamin B. Kondisi tersebut sering kali dirasakan oleh seorang ayah dan kerap kali di abaikan.
Meskipun ayah tidak pernah mengeluh, sebagai anak yang berbakti dengan mengingatkan minum vitamin B 12, dan beristirahat sejenak jika terjadi kebas, dapat mengurangi frekuensi terjadinya kesemutan, dan membuat aktivitas menjadi lebih maksimal.
Melihat pengorbanan ayah yang begitu besar, seperti bekerja keras hingga larut malam, dan meluangkan waktu bersama keluarga di tengah kesibukan membuat sosok seorang ayah pantas disebut dengan “Pahlawan Keluarga”. Padatnya aktivitas dan banyaknya beban tanggung jawab seorang ayah menyebabkan menimbulkan beberapa gangguan kesehatan seperti neuropati.
Apa itu neuropati?
Neuropati merupakan gangguan kesehatan yang ditandai dengan adanya nyeri saraf atau kerusakan pada saraf. Kondisi tersebut disebabkan oleh penuaan, diabetes, dan kekurangan vitamin B sehingga menyebabkan sensasi kesemutan, kebas atau mati rasa, dan kram pada beberapa anggota tubuh. Gejala dari neuropati sangatlah beragam, tergantung saraf yang mengalami kerusakan, apakah saraf sensorik, motorik, otonom, dan saraf lainnya.
Tips Ngerti (Ngelawan Neuropati)
Besarnya jasa seorang ayah, membuat sebutan NeuroHero juga pantas disematkan untuknya sebagai sosok pahlawan yang beresiko mengalami neuropati. Lantas bagaimana jika pahlawan keluarga sudah terindikasi neuropati? Jangan khawatir, berikut beberapa tips untuk mencegah neuropati yang bisa Anda terapkan:
- Memperbanyak konsumsi makanan sehat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan makanan tinggi protein.
- Rutin berolahraga, setidaknya 5 kali dalam seminggu selama kurang lebih 30 sampai 40 menit untuk memperkuat otot-otot tubuh.
- Menggunakan alat pelindung diri di tempat kerja untuk mencegah neuropati yang disebabkan oleh gerakan berulang di tempat kerja.
- Mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin B12.
- Melakukan fisioterapi, untuk meningkatkan kemampuan saraf untuk bergerak.
- Konsultasi ke dokter untuk melakukan terapi okupasi, dan terapi TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation), serta pertukaran plasma darah bila di perlukan.
- Berhenti merokok.
Saraf sehat sangat dibutuhkan dalam melakukan aktivitas harian agar rutinitas dapat berjalan dengan lancar. Agar ayah dapat menjalankan tugasnya dengan baik, jangan lupa untuk memberikan suplemen terbaik untuk saraf seperti neurobion, dan pastikan untuk memantau pola hidup sehat pahlawan keluarga Anda.